top of page

Berapa Konsumsi Gula Harian yang Baik untuk Manusia?



Gula merupakan salah satu komponen penting dalam makanan sehari-hari, namun konsumsinya yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui batas aman konsumsi gula harian agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.

Rekomendasi Konsumsi Gula dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan bahwa konsumsi gula tambahan (added sugar) sebaiknya tidak melebihi 10% dari total asupan energi harian, dan idealnya dibatasi hingga 5% untuk manfaat kesehatan tambahan. Dalam angka praktis:

  • Untuk orang dewasa dengan kebutuhan energi 2000 kalori per hari, 10% setara dengan 50 gram gula atau sekitar 12 sendok teh.

  • Batas ideal 5% berarti sekitar 25 gram gula atau sekitar 6 sendok teh per hari.



Apa Itu Gula Tambahan?

Gula tambahan adalah gula yang ditambahkan ke makanan atau minuman selama proses produksi atau saat disajikan. Ini termasuk:

  • Gula pasir (sukrosa)

  • Sirup jagung tinggi fruktosa (HFCS)

  • Madu dan sirup

  • Gula kelapa atau gula aren yang ditambahkan

Sementara itu, gula alami yang terdapat dalam buah-buahan (fruktosa) dan susu (laktosa) tidak termasuk dalam kategori gula tambahan.



Dampak Konsumsi Gula Berlebih

Mengonsumsi gula secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan, seperti:

  • Obesitas: Gula memberikan kalori kosong tanpa nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

  • Diabetes tipe 2: Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang dapat memicu resistensi insulin.

  • Kerusakan gigi: Gula menjadi makanan utama bakteri penyebab plak dan gigi berlubang.

  • Penyakit jantung: Gula berlebih dapat meningkatkan kadar trigliserida dan tekanan darah.


Tips Mengurangi Konsumsi Gula

  1. Baca label makanan: Perhatikan kandungan gula dalam produk kemasan.

  2. Batasi minuman manis: Ganti soda, teh manis, dan minuman energi dengan air putih atau infus buah.

  3. Pilih makanan utuh: Konsumsi lebih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian tanpa tambahan gula.

  4. Kurangi makanan olahan: Camilan, saus instan, dan makanan cepat saji sering mengandung gula tersembunyi.

  5. Gunakan pemanis alami dengan bijak: Seperti stevia atau erythritol, jika memang diperlukan.


Kesimpulan

Gula memang memberikan rasa nikmat pada makanan, namun keseimbangan adalah kunci. Dengan membatasi konsumsi gula tambahan sesuai anjuran, kita dapat menjaga kesehatan jangka panjang dan mengurangi risiko berbagai penyakit kronis. Mulailah dari kebiasaan kecil, seperti mengganti minuman manis dengan air putih dan memperhatikan label gizi, untuk hidup yang lebih sehat.




Ditulis oleh Amel


 
 
 

Comments


bottom of page