top of page

Dari Piring ke Pikiran: Bagaimana Gizi Seimbang Mempengaruhi Mood


Pernahkah kamu merasa mudah marah, cemas, atau sedih tanpa alasan yang jelas? Bisa jadi penyebabnya bukan hanya karena stres atau kurang tidur, tetapi juga karena apa yang kamu makan. Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan erat antara pola makan dan kondisi mental. Gizi seimbang, yang selama ini dikenal penting untuk kesehatan fisik, ternyata juga berperan besar dalam menjaga kestabilan suasana hati. Istilah “dari piring ke pikiran” bukan hanya kiasan. Nutrisi yang masuk ke dalam tubuh memengaruhi fungsi otak secara langsung.


Mengapa Gizi Berpengaruh terhadap Mood?


Otak membutuhkan berbagai zat gizi untuk menjalankan fungsinya secara optimal. Tanpa asupan yang cukup dan seimbang, produksi neurotransmitter senyawa kimia yang mengatur suasana hati seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrindapat terganggu. Ketidakseimbangan ini bisa menyebabkan fluktuasi emosi, gangguan tidur, hingga depresi.

Selain itu, kesehatan sistem pencernaan (gut) sangat memengaruhi kondisi mental. Usus dikenal sebagai “otak kedua” karena memiliki jaringan saraf yang luas dan memproduksi sebagian besar serotonin tubuh. Maka, pola makan yang buruk bisa menyebabkan ketidakseimbangan mikrobiota usus yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan mental.


Nutrisi Kunci yang Mempengaruhi Mood


Berikut adalah beberapa komponen nutrisi yang terbukti berkontribusi terhadap keseimbangan mood:


1. Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat membantu meningkatkan kadar serotonin di otak, yang berkaitan dengan rasa bahagia dan tenang. Pilihlah karbohidrat kompleks seperti nasi merah, gandum utuh, atau kentang karena dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil.


2. Asam Lemak Omega-3

Ditemukan dalam ikan laut seperti salmon, sarden, dan tuna, omega-3 penting untuk kesehatan sel otak dan mencegah peradangan yang dapat memicu gangguan suasana hati.


3. Protein

Sumber protein seperti telur, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan tahu mengandung asam amino seperti triptofan yang dibutuhkan untuk produksi serotonin dan dopamin.


4. Vitamin dan Mineral

  • Vitamin B kompleks: Mendukung fungsi sistem saraf dan produksi neurotransmitter. Kekurangannya dapat menimbulkan kelelahan dan depresi.

  • Vitamin D: Selain dari makanan, bisa didapat melalui paparan sinar matahari. Kadar vitamin D yang rendah sering dikaitkan dengan suasana hati yang buruk.

  • Magnesium dan Zinc: Berperan dalam regulasi emosi dan respons terhadap stres.


Apa Saja Makanan yang Perlu Dihindari?


Makanan tinggi gula, lemak trans, dan bahan pengawet dapat memperburuk suasana hati. Konsumsi berlebihan makanan olahan juga dapat memicu peradangan dan ketidakseimbangan mikroba usus, yang berkaitan dengan gejala kecemasan dan depresi.


Tips Pola Makan untuk Mood Lebih Baik

  • Mulailah hari dengan sarapan bergizi yang mengandung protein dan serat.

  • Perbanyak konsumsi sayur, buah, dan biji-bijian.

  • Minum cukup air agar tidak mengalami dehidrasi, yang bisa menurunkan konsentrasi dan energi.

  • Konsumsi ikan berlemak minimal dua kali seminggu.

  • Kurangi makanan cepat saji dan minuman manis berlebih.



NOTE

jika ingin merasa lebih bahagia dan tenang, mulailah dengan memperhatikan isi piringmu karena kesehatan pikiran juga dimulai dari makanan.


 
 
 

Comments


bottom of page