Saat Karier dan Kesehatan Mental Bisa Jalan Bersama (WORK LIFE BALANCE)
- Pinter PrintCo
- 28 Jul
- 2 menit membaca

Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, banyak orang merasa harus memilih antara karier atau kesehatan mental. Padahal, keduanya bukan hal yang saling berhubungan. Justru, karier yang sehat dan berkelanjutan hanya mungkin terjadi jika kita juga menjaga kesehatan mental dengan baik.
Tekanan Bukan Hal yang Salah, Selama Dikelola dengan Sehat
Target, deadline, dan tuntutan kerja adalah bagian dari realitas dunia profesional. Namun, ketika tekanan tersebut tidak dikelola dengan baik, kita rentan mengalami stres berlebihan, burnout, bahkan kehilangan motivasi. Kesehatan mental bukan sekadar tentang tidak stres, tetapi tentang kemampuan kita untuk menghadapi stres dengan cara yang sehat.
Tanda-Tanda Kesehatan Mental Mulai Terganggu
Sering merasa lelah meskipun sudah cukup tidur, kehilangan semangat untuk bekerja, sulit berkonsentrasi, atau mudah marah bisa menjadi tanda bahwa ada yang tidak seimbang. Jika hal ini terus terjadi, bukan hanya performa kerja yang menurun, tetapi juga hubungan sosial dan kualitas hidup kita.
Strategi Menjaga Keseimbangan Karier dan Kesehatan Mental
Tetapkan Batas yang Jelas antara Kerja dan Waktu Pribadi
Setelah jam kerja selesai, beranikan diri untuk benar-benar berhenti bekerja. Matikan notifikasi email kantor, dan gunakan waktu tersebut untuk hal-hal yang menyenangkan dan mengisi energi.
Ambil Waktu Istirahat Secara Rutin
Jangan tunggu burnout untuk mengambil cuti. Istirahat bukan tanda lemah, tapi bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri.
Bicarakan Beban Kerja dengan Atasan atau HRD
Lingkungan kerja yang sehat memungkinkan komunikasi terbuka. Jika pekerjaan terasa terlalu berat, utarakan dengan bijak dan cari solusi bersama.
Berani Berkata Tidak
Tidak semua hal harus dikerjakan sekarang. Prioritaskan tugas berdasarkan urgensi dan kapasitas yang realistis.
Lakukan Aktivitas yang Menenangkan Jiwa Olahraga ringan, meditasi, menulis jurnal, atau sekadar berjalan sore bisa membantu menurunkan stres dan meningkatkan suasana hati.
Perusahaan Juga Punya Peran
Tidak adil jika beban menjaga kesehatan mental hanya dibebankan pada karyawan. Perusahaan perlu menciptakan budaya kerja yang manusiawi: memberikan jam kerja yang wajar, menyediakan akses ke konseling, hingga membangun lingkungan kerja yang suportif dan tidak toxic.
Penutup: Seimbang Itu Mungkin
Karier dan kesehatan mental bukan dua kutub yang berlawanan. Keduanya bisa berjalan bersama jika kita mau belajar mendengarkan diri sendiri, menetapkan batasan, dan bekerja di tempat yang mendukung kesejahteraan mental. Sebab sukses sejati bukan hanya tentang pencapaian, tetapi juga tentang bagaimana kita merasa selama menjalani prosesnya.
Article by Diandra
#worklifebalance #balancework #sehamentalkerja #capekkerja #PeranPerusahaan #PinterPrintCo #offsetprintingtangerang #cetakkardusterdekat #lakbanprintingmurah
Komentar