top of page

Bukan Lagi Soal Ijazah, Skill Lebih Dicari di Dunia Kerja

ree

Dulu, banyak orang percaya kalau ijazah adalah tiket emas untuk mendapatkan pekerjaan bagus. Tapi, kenyataannya mulai berubah. Di era teknologi dan kecerdasan buatan (AI), perusahaan lebih melihat apa yang bisa kamu lakukan dibandingkan ijazah apa yang kamu punya.

CEO LinkedIn menegaskan bahwa dunia kerja ke depannya akan lebih menghargai keterampilan daripada gelar. Adaptabilitas, semangat belajar, kemampuan teknologi (terutama AI), dan cara berpikir yang maju kini dianggap lebih penting daripada sekadar titel pendidikan. Dengan kata lain, portofolio hasil kerja dan bukti kemampuan akan lebih bernilai daripada selembar kertas ijazah.


Kenapa Perusahaan Beralih ke Skill?

  1. Teknologi Berubah Terlalu Cepat – Kurikulum pendidikan sering ketinggalan dibandingkan kebutuhan industri.

  2. Seleksi Lebih Tepat – Perusahaan bisa menemukan orang yang benar-benar kompeten, tanpa membatasi diri pada lulusan universitas tertentu.

  3. Talenta Lebih Beragam – Memberi peluang bagi mereka yang belajar dari bootcamp, kursus online, atau bahkan otodidak.


Dampak untuk Pekerja

  • Peluang: Siapapun bisa bersaing, selama punya kemampuan yang bisa dibuktikan.

  • Tantangan: Harus terus belajar dan memperbarui skill agar tidak tertinggal.


Cara Bersiap

  • Bangun portofolio hasil kerja yang bisa dilihat orang lain.

  • Ikuti kursus atau pelatihan yang relevan.

  • Asah soft skill seperti komunikasi, kolaborasi, dan kepemimpinan.

  • Kuasai teknologi baru, terutama yang berhubungan dengan AI.


Dunia kerja bergerak cepat. Jadi, bukan lagi soal ijazah yang dipajang, tapi kemampuan yang benar-benar bisa kamu tunjukkan.





article by Diandra

 
 
 

Komentar


bottom of page